Juz 14
Khalifah – Edisi 18/Tahun I/2005


Alhamdulilah, sampai saat ini Khalifah telah menguraikan karakter manusia berdasarkan kajian struktur hampir separoh dari Al Qur’an, yaitu 14 juz. Oleh sebab itu, pada edisi 18 ini, mari kita kupas bersama karakter juz 14. Kalau kita merujuk pertama kali pada urutan surah Al Qur’an, maka surah yang ke-14 adalah Ibrahim.

Seperti diuraikan pada edisi yang lalu, bahwa Ibrahim adalah simbol kebiksanaan sekaligus keberanian dan ketegasan dalam mengambil sikap.

Modal dasar karakter yang memang diakui "lebih" dari pada yang lain. Andaikata orang yang membawa karakter juz 14 bisa sedikit menahan diri dan bisa mengendalikan emosi dan ego-nya, bisa dipastikan karakter di atas menjadi dominan pada dirinya.

Dalam kajian struktur Al Qur’an, nabi Ibrahim di simbolisasikan dengan gunung berapi. Seperti halnya gunung berapi yang kuat menyimpan dan meredam panasnya magma, juz 14 juga memiliki kemampuan seperti itu.

Ia bisa meredam emosi yang ada pada dirinya. Namun jangan salah, pada suatu saat magma itu bisa tersebut keluar yang berakibat rusaknya bentuk gunung dan daerah sekitar.

Bila seorang juz 14 dalam keadaan emosi, ia akan berbuat sesuka hatinya tanpa memperdulikan lingkungan sekitar dan dirinya. Akibatnya bisa merusak diri sendiri.

Juz 14 terdiri dari dua surat yaitu surat Al Hijr yaitu dari ayat 2 sampai 99, hal ini merupakan indikasi awal bahwa seorang yang membawa karakter juz 14 mempunyai sifat keras kepala.

Apa yang di inginkannya harus segera tercapai, kalau perlu ia mengambil inisiatif sendiri sekalipun tanpa bantuan orang lain.

Wajar kesan teledor dan ceroboh melekat pada dirinya karena dalam melakukan sesuatu tanpa disertai oleh pertimbangan yang matang. Hal inilah yang terkadang bisa membahayakannya.

Dalam kondisi ini la bisa bersikap "cuek bebek", artinya apapun kata orang tentang dirinya dan apa yang hendak di lakukannya ia tidak akan peduli. Sifat tersebut merupakan representasi dari Al Hijr yang berarti batu.

Yang menarik adalah satu ayat dari surah ini tertinggal pada juz 13. Yang menjadi pertanyaan adalah kenapa hanya satu ayat saja yang ditinggal, tidak dua, tiga, empat dan seterusnya. Salah satu pesan yang bisa kita tangkap terutama yang berhubungan dengan karakter orang yang berjuz 14 adalah segi kejiwaan dan mentalnya yang labil.

Bisa di pastikan pada saat menghadapi masalah yang berat atau ada masalah yang mengganggu pikiran dan perasaannya, maka ia akan merasa seolah-olah ada sesuatu yang hilang pada dirinya, perasaan " blank" atau kosong mungkin lebih tepat untuk menyebut situasi tersebut. Pada akhirnya bermuara pada kegalauan dan kebingungan yang memang acapkali menimpanya, kenapa hal tersebut bisa terjadi?

Cobalah kita merujuk angka 1 pada struktur 'ain, maka kita akan mendapatkan bahwa angka 1 bermakna otak atau pribadi, dimana seharusnya ayat 1 dari Al Hijr tersebut bergabung dengan 98 ayat yang lain pada juz 14, tetapi ia harus terpisah dan "hilang" dari komunitasnya dan menyatu dengan komunitas yang lain pada juz 13.

Kehilangan satu ayat ini juga merupakan gambaran bahwa ia akan selalu merasa kurang atau yg hilang pada dirinya.

Oleh karena itu ia harus selalu berada dalam kondisi yang positif dan tidak terlalu dibebani dengan permasalahan-permasalahan yang berat untuk menjaga perasaannya agar tidak terjerembab dalam situasi kosong yang bisa mempengaruhi bahkan mengganggu kesehatannya secara fisik dan non fisik.

Total ayat dari surat Al Hijr yang terdapat pada juz 14 adalah 98. Bila merujuk pada surah ke 98 adalah surah Al Bayyinah yang berarti bukti yang nyata.

Hal ini juga menunjukkan bahwa orang yang berjuz 14 tidak mudah percaya terhadap orang lain dan apa yang di sampaikannya sampai ada bukti yang jelas di hadapannya atau setidaknya masuk dalam pemikirannya, ia memang boleh di bilang mempunyai kapasitas intelektual dan daya nalar yang baik.

Beda halnya jika surah Ibrahim yang dominan. la bisa menjadi seorang yang penurut kepada seseorang yang dianggap panutan. Apapun kata orang tersebut akan dituruti, meskipun salah. Inilah hal yang paling berbahaya.

Surah yang berikutnya adalah An Nahl yang artinya Lebah. Yaitu dari ayat 1 sampai 128. Kalau kita mempelajari karakteristik hewan yang bernama lebah maka kita akan mendapatkan banyak karakter yang merupakan refleksi dari karakter orang yang berjuz 14.

Karena itulah salah satu rahasia Allah SWT dibalik pencantuman nama hewan jenis herbivora tersebut menjadi sebuah surah dalam Al Qur’an.

Baiklah, mari kita uraikan dan korelasikan sifat-sifat hewani lebah ke dalam karakter juz 14. Lebah adalah salah satu dari sekian banyak hewan yang tergolong canggih dan pandai dalam membuat sarang serta menjaganya. Hal tersebut juga tercermin dari karakter orang yang berjuz 14.

la adalah seorang yang terampil dalam melakukan pekerjaan yang memerlukan ketelitian dan kejelian yang tinggi khususnya yang dikerjakan dengan tangan (handy), misalnya handi craft (kerajinan tangan).

Talenta tersebut di pertegas dengan hasil pemampatan 1 + 4= 5 yang berarti tangan atau penanganan, memang inilah salah satu kelebihannya. la sangat telaten dalam menangani sesuatu yang memerlukan kesabaran.

Sementara itu, lebah merupakan binatang yang sangat sensitif. Ada perubahan sedikit saja di sekitar sarangnya, ia akan cepat bereaksi. Dengan kata lain, ia bisa menjadi orang yang peka perasaan sekaligus mudah tersinggung.

Bidang lain yang terkait dengan batu dan lebah adalah arsitektur dan seni bangunan, boleh di bilang ia memiliki sense of art yang tinggi, karena kalau kita lihat bahwa surat An Nahl diletakkan sesudah surat Al Hijr, maknanya adalah bahwa zaman dahulu sebelum ada semen untuk merekatkan batu, nenek moyang kita telah lebih dulu mengenal dan menggunakan media madu dan telur sebagai bahan perekatnya.

Dari sini kita mengetahui dan menyadari bahwa pada penempatan urut-urutan surat Al Qur’an tidak sembarangan karena di dalamnya terdapat apa yang dinamakan sebagai l'jaz yaitu nilai kemukjizatan Al Qur’an.

Dari sifat lebah, kita juga bisa mengetahui bahwa la juga merupakan orang yang cenderung over protektif terhadap lingkungannya.

Mulai dari dirinya sendiri, keluarga dan orangorang terdekatnya bahkan terhadap barangbarang yang menjadi koleksinya.

la akan bersikap reaktif dan progresif jika ada orang yang mencoba mengusiknya, sebagaimana lebah yang akan menyerang langsung siapa saja yang mencoba mengganggu sarang dan ratunya.

Namun, kalau kita bisa menanganinya (lebah) dengan balk, maka ia akan menghasilkan cairan yang di sebut Al Qur’an sebagai "Syaraabun Mukhtalifun Alwaanuhu fiihi Syifaun Lin-Naas" (minuman yang bermacam-macam warnanya yang mengandung obat bagi manusia) atau yang lebih kita kenal dengan madu.

Sebagaimana kita ketahui bahwa madu merupakan jenis minuman natural hewani yang sangat bermanfaat bagi tubuh dan kesehatan kita, kita juga bisa memanfaatkannya untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit.

Nah, begitu pula dengan orang yang membawa karakter juz 14, ketika kita bisa menghadapi, bergaul, dan bersosialisasi padanya dengan baik, entah dalam kapasitas sebagai seorang suami, adik, kakak, ataupun teman. Maka ia akan memberikan “madu”nya.

Artinya ia pun akan membalas apa yang telah kita lakukan kepadanya, bahkan bisa berlebih, dari sifat inilah tidak jarang ia "dimanfatkan" oleh orang lain, karenanya ia harus lebih berhati-hati dalam memilih dan lebih selektif terhadap orang yang akan diberinya madu.

Sebaliknya ia akan membalas dengan memberikan "sengatan maut" (bisa berupa perkataan atau perbuatan) apabila kita mencoba mengusik ataupun menyakitinya.

Jangan heran jika kita mendapati orang yang membawa karakter juz 14 mengucapkan kata-kata yang pelan tapi "menyengat" atau nyelekit yang bisa membuat lawan bicaranya terdiam dan tidak berkutik.

Berdasarkan Tanda Ain

Ain 1
Angkanya adalah 1 (otak), 15 (langkah nyata), 1 (otak). Dari kombinasi angka tersebut bisa di pahami bahwa orang yang membawa karakter juz 14 selalu terburu-buru dan cenderung kurang pertimbangan untuk segera melakukan apa yang dipikirkannya (ide dan keinginan).

Disisi lain dalam suatu kondisi, ia bisa sangat membutuhkan orang lain di sisinya untuk hanya sekedar curhat. Kesan manja juga menempel pada dirinya, karena 'ain 1 juga berkaitan dengan 'ain 23 yang berarti manusia (bayi).

Ain 2
Angkanya adalah 2 (mata), 10 (perut, pencernaan) , 2 (analisis, pengamatan). Kolaborasi angka tersebut merupakan salah satu indikasi kuat bahwa daya cerna orang yang berjuz 14 memang baik, bahkan kalau perlu diterima dulu baru dicerna kemudian.

Seperti yang dilakukan oleh hewan mamalia (memamah biak) misalnya sapi, dimana ia akan menelan dulu makanannya baru kemudian mengunyah dan mencernanya.

Dengan kapasitas daya cerna yang baik menghantarkannya untuk pandai mencari kaitan antar berbagai masalah, dengan kata lain analisisnya juga tergolong tajam karena 'ain 2 bertalian dengan 'ain 24 yang artinya kaitan, penunjuk arah. (lihat daftar angka 'ain)

Ain 3
Angkanya adalah 3 (THT), 19 (pemecahan masalah) , 3 (THT). Dari asimilasi tiga angka tersebut kita bisa mengetahui bahwa tidak jarang ditemui orang yang membawa karakter 14 cenderung gemar berbicara atau cerewet, terlebih kaum hawa.

Sebaliknya bila dia seorang laki-laki, ia cenderung diam. Namun, seringkali hasil dari analisisnya tersebut merupakan solusi atas permasalahan yang sedang dihadapi sehingga bermanfaat bagi orang lain. la senantiasa ingin berbuat "sesuatu" yang positif untuk lingkungannya.

Kalau kita melihat putaran 'ain maka hal tersebut menjadi maklum karena 'ain 25 (lingkungan) juga ikut menginspirasi 'ain 3. Sehingga orang juz 14 bisa dikatakan mudah bergaul dan dapat menghidupkan suasana dimana dia berada dengan celotehnya.

Ain 4
Angkanya adalah 4 (tulang, rangka), 16 (dasar), 4. Artinya orang yang berjuz 14 selalu bertumpu dan bertolak pada hal yang sifatnya mendasar dalam menangani berbagai hal. la akan kesulitan jika dihadapkan pada sebuah persoalan yang ia tidak tahu inti (pokok) permasalahannya.

Namun seringkali ia bersikap pesimis dan kurang percaya diri jika ia merasa tidak mempunyai "modal" atau kemampuan.

Tapi sebenarnya itu hanya perasaannya saja, karena andaikata ia mencobanya terlebih dahulu peluang kesuksesan terbuka lebar di hadapannya, hal tersebut bisa terjadi akibat keikutsertaan 'ain 26 pada 'ain 4.

Ain 5
Angkanya adalah 5 (tangan), 19 (pemecahan masalah), 5 (penanganap). Dari ketiga angka tersebut kita bisa uraikan betapa orang yang berjuz 18 selalu ingin menyelesaikan permasalahannya sendiri, ada sebuah kekuatan (karakter) yang mendorong dirinya untuk cepat-cepat menanganinya sendiri tanpa perlu pikir panjang.

Begitu juga bila ia mendengar atau melihat seseorang yang mendapat masalah. Ia ingin cepat-cepat dapat membantunya, terlepas ia sanggup atau tidak. Hal ini sering kali dimanfaatkan oleh orang lain karena sifatnya yang "ringan tangan".

Ia juga tipe pekerja keras dan telaten, artinya ia akan melakukan hal apapun yang menjadi pekerjaan dan tanggungjawab dengan sebaik-baiknya.

Hal ini diilhami oleh 'ain 27 yang bertalian dengan 'ain 5. Namun sebaliknya ia bisa berbalik menjadi orang yang malas melakukan sesuatu jika perasaannya terganggu atau dengan memakai istilah yang telah dijelaskan di awal sebagai "kondisi kosong".

Ain 6
Angkanya adalah 6 (saraf, sendi), 20 (aturan main), 6. Artinya orang yang berjuz 14 tergolong orang yang normatif, atau dengan kata lain ia akan berusaha memposisikan dirinya agar sesuai dengan norma atau aturan yang berlaku pada lingkungannya. Namun sebaliknya ia akan menjustifikasi salah terhadap siapapun yang melanggarnya.

Dari 'ain 28 yang bertalian langsung dengan `ain 6 ini semakin kuatlah nilai keteraturan (manajemen) yang ada pada dirinya.

Berdasarkan halaman

MENGURAI karakter manusia berdasarkan halaman pada kajian struktur Al Qur’an didasarkan pada 4 bagian besar, yaitu :

Taktis
Untuk bisa memahami taktis dari orang yang berjuz 14 kita harus terlebih dahulu menjumlahkan ayat yang terdapat pada halaman 1 sampai 6 pada juz 14 yaitu 114 yang merujuk pada surah An Naas (manusiamanusia).

Untuk bisa mewujudkan keinginannya dengan baik, seharusnya ia harus melibatkan banyak orang sebagaimana sistem kerja lebah yang saling bergotong royong dan saling membantu antara satu dengan yang lain.

Kelemahan/Kelebihan
Begitu juga dengan kelemahan dan kelebihan, kita tidak bisa mengurainya tanpa menjumlahkan dahulu ayat yang terdapat pada halaman 7 sampai 13 yang hasilnya adalah 76. Kalau kita lihat urutan surah Al Qur’an, maka kita akan mendapatkan surah Al Insan (manusia).

Dari sini terlihat kecenderungan orang yang berjuz 14 bersikap individual dalam menyelesaikan masalahnya sendiri dan tidak melihat kiri kanan atau tanpa bantuan atau pertimbangan orang lain karena Al Insan berbentuk mufrad, singular (tunggal, individu) sedangkan pada taktis berbentuk jama', plural (An Naas).

Dari sini nampak jelas bahwa juz 14 adalah orang yang memiliki jiwa sosial yang luar biasa. Tingkat empatinya bisa dibilang luar biasa. la mudah sekali terpengaruh oleh keadaan seseorang. Kadang ia susah membedakan apakah ia berpura-pura atau memang keadaan yang sebenarnya.

Jalan Keluar
Sedangkan cara memahami jalan keluar adalah dengan menjumlahkan ayat yang terdapat pada halaman 14 sampai 15 yang berjumlah 23 yaitu surah Al Mukminun (orangorang yang beriman).

Artinya pada saat tertentu dimana ia mengalami kebuntuan, maka tidak ada jalan lain kecuali menyelesaikan secara spiritual, dengan kata lain kepekaan spiritualnya juga layak diperhitungkan.

Dasar
Yang terakhir adalah dasar yang bisa kita ketahui dengan menjumlahkan ayat pada halaman terakhir pada juz 14 yaitu halaman 16 yang berjumlah 13. Surat ke 13 adalah Ar Ra'du (petir, kilat). Hal ini menunjukkan karakter dasar juz 14 yang cenderung keras dan susah dinasehati dan kalau lagi emosi bicaranya meledak-ledak layaknya suara petir yang menggelegar.

Kelemahan Fisik
Kelemahan fisik orang yang berjuz 14 terletak pada bagian tangan yang bisa berwujud pegal-pegal, lecet dan sebagainya.

Bagian tubuh yang lain adalah sendi, syaraf. Dalam keadaan bingung dan panik maka seluruh tubuhnya akan mudah bergetar dan kaget serta terdiam tidak bisa melakukan sesuatu.

Hidung, telinga, dan tenggorokan (THT) juga rentan terkena gangguan fisik misalnya pilek, radang tenggorokan, panas dalam, sakit gigi dan sebagainya.

Gangguan kepala juga bisa menimpanya misalnya sakit kepala atau migraine, karena ada unsur 1 yang berarti kepala (otak) pada angka 14.

Kesimpulan
Kelemahan
Ceroboh, teledor, keras kepala (kemauan), Suka mengambil inisiatif sendiri, tidak banyak pertimbangan, kalau lagi marah suka mengeluarkan kata-kata pedas, pendendam. Dalam taraf tertentu is tidak segan-segan mencari jalan keluar yang dapat meng-hancurkan diri sendiri
 

Kelebihan
Pekerja keras, pemurah, terampil dan telaten, ingin selalu berbuat sesuatu yang berguna untuk lingkungannya. Memiliki jiwa sosial yang luar biasa. Berbuat tanpa memikirkan untung rugi.


BACK TO INDEX