Karakter Dasar Manusia Juz 17
Khalifah Edisi 21/Tahun 1/2005
Mengenal karakter orang memang ada suka dukanya. Namun yang pasti tidak untuk
tajassus yaitu mencari-cari kesalahannya untuk mencelakakan atau menfitnahnya.
Tetapi sebagai masukan dan referensi agar lebih bijaksana dalam menghadapi
karakter orang yang berbeda-beda dan bermacam-macam.
Selain itu, bagi orang yang bersangkutan bisa lebih mengenal dirinya sendiri.
Bukan membanggakan diri jika terdapat sifat-sifat yang baik dan enggan
memperbaiki sifat yang buruk. Namun sebaliknya, berusaha memaksimalkan sifat
positif dan mengurangi atau menghilangkan sifat-sifat negatif.
Berdasarkan urutan surah sesuai dengan nomer juznya, surah ke-17 adalah Al Isra
(perjalanan malam). Sebuah isyarat bahwa orang yang membawa karakter juz 17
ketika menghadapi permasalahan, memilih menenangkan diri dulu sebelum
memecahkannya. Baginya masalah harus diselesaikan dengan kepala dingin.
Menenangkan diri versi orang yang berjuz 17 bisa berbentuk macam-macam. Bisa
bergulat dengan dunia malam atau sebaliknya, mendekatkan diri kepada Allah SWT,
mengingat Isra merupakan perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW.
Mimpi adalah salah satu bentuk "perjalanan" malam. Artinya, seorang juz 17
termasuk orang yang gemar bermimpi atau berfantasi. Atau orang juz 17 juga
memiliki banyak sekali ide atau gagasan.
Salah satu dari 4 juz dalam Al Qur’an yang terdiri dari surah penuh, yaitu
diawali oleh akhir surah dan diakhiri oleh akhir surah pula adalah juz 17.
Memang empat juz tersebut antara lain juz 17, 28, 29, dan 30 tergolong juz yang
"istimewa".
Artinya bisa jadi dengan tidak adanya surah yang pecah dalam juz-juz tersebut
tanpa terkecuali juz 17 yang kita bahas pada edisi kali ini menjadikan seorang
yang membawa karakter juz 17 mempunyai pribadi yang tidak ingin
setengah-setengah dalam menangani sesuatu.
Selain itu, ia juga menganggap dirinya mampu untuk menangani masalah sendirian,
entah kenapa ia tidak terbiasa dengan meminta pertimbangan atau pertolongan
orang lain.
Surah-surah yang penuh dalam juz 17 juga menjadikannya orang yang selalu
memperhitungkan apa yang hendak dilakukannya, atau dengan ungkapan yang lain
jangan coba-coba untuk melakukan sesuatu secara serampangan (tidak sistematis)
di depannya.
Surah penuh merupakan simbol keteraturan, kejelian dan ketepatan serta
kecermatan. Atau singkatnya ia adalah figure yang prefeksionis, artinya segala
sesuatu harus terlihat sempurna di hadapannya bagaimanapun caranya.
Juz 17 juga bermakna estimasi, bisa dikatakan orang yang berjuz 17 memiliki
kelebihan dalam memprediksi suatu peristiwa atau kejadian. Selain itu, biasanya
ia tidak bisa atau malas melakukan sesuatu jika tidak sesuai dengan pikirannya
atau paling tidak ada benefit positif (manfaat) buatnya.
Surah Al Anbiya dan Al Hajj merupakan dua surah yang mengisi juz 17. Surah Al
Anbiya (21), yaitu dari ayat 1 sampai 112. Makna dari Al Anbiya adalah secara
etimologi adalah bentuk plural (jamak) dari kata Nabi yang berarti seorang Nabi
atau pembawa berita.
Sebagaimana diketahui bahwa Para Nabi adalah hamba Allah SWT yang terpilih untuk
membawakan berita (wahyu) dan menjadi pemimpin untuk umatnya masing-masing,
kecuali Nabi Muhammad yang diutus untuk seluruh manusia.
Yang perlu diketahui disini adalah bahwa para Nabi hanya menyampaikan wahyu dan
menjelaskannya kepada umatnya, tidak lebih. Artinya Nabi adalah sosok pemimpin
yang merupakan eksekutor atas norma dan peraturan Allah SWT.
Jika wahyu tidak mengakomodasi detail permasalahan yang dihadapi oleh mereka,
maka dengan kapasitas sebagai nabi mereka diberikan hak untuk berijtihad untuk
menyikapi dan mencari solusi atas persoalan mereka.
Nah, dari sini kita sudah mendapat gambaran sekilas tentang sifat orang yang
membawa karakter juz 17. la mempunyai kebiasaan dalam menyikapi sebuah
permasalahan dengan mengembalikan kepada norma atau aturan yang berlaku pada
lingkungannya, jika norma atau aturan tersebut tidak mengkover maka ia akan
berijtihad mengambil inisiatif untuk memecahkan masalahnya sendiri sehingga
kesan subjektif akan terlihat padanya.
Sayangnya, karena Nabi diberikan kewenangan oleh Allah menjadi eksekutor dan
legislator (pembuat peraturan) dalam hal-hal tertentu, berpengaruh terhadap
karakter orang yang berjuz 17, kadang-kadang tanpa disadari, ia memaksakan
keinginan atau kehendaknya pada orang lain, atau setidaknya orang harus setuju
dengan pendapatnya.
Namun, dibalik kesan angkuh yang melekat padanya, tersimpan sifat yang tulus ,
peduli pada lingkungan dan ikhlas serta pemaaf. Karena total ayat surah Al
Anbiya yang terdapat pada juz 17 adalah 112 yang merujuk pada surah Al Ikhlas
yang artinya memurnikan keesaan Allah. Selain itu, dengan kemampuan bernegosiasi
dan berdialog, ia bisa mempengaruhi seseorang atau kelompok
Selanjutnya adalah surah Al Hajj (ibadah haji), yaitu dari ayat 1 sampai ayat
78. lbadah haji merupakan rukun Islam yang ke lima, apabila seorang muslim telah
selesai melaksanakannya maka islamnya telah sempurna. Seperti sudah dijelaskan
sebelumnya bahwa orang yang berjuz 17 dalam melihat berbagai hal harus tampak
sempurna, namun yang seringkali ia lupakan bahwa sempurna menurutnya belum tentu
sempurna menurut orang lain.
Jumlah ayat surah Al Hajj yang ada pada juz 17 adalah 78. Kalau kita konversikan
kedalam urutan surah Al Qur’an maka kita akan mendapatkan surah An Naba' (berita
besar). Artinya orang yang membawa karakter juz 17 bisa menjadi pusat perhatian,
antusias (cepat semangat dalam melakukan sesuatu tetapi tidak jarang cepat pula
pudarnya), dan mempunyai modal untuk meyakinkan orang.
Berdasarkan Tanda 'Ain
Sejak dulu, tanda 'ain merupakan sebuah teka-teki yang harus dipecahkan selain
merupakan tanda waqaf (berhenti), terutama berkaitan dengan angka-angka yang
terbubuh padanya. Dasar pemaknaan 'ain sebagai tanda waqaf pun tidak kuat karena
selain merupakan bentuk hasil ijtihad ulama, argumen yang merujuk pada
literature tertentu juga tidak ditemukan.
'Ain 1
Angkanya adalah 1 (otak, kepala), 10 (pencernaan), 1. Kombinasi angka tersebut
merupakan isyarat bahwa orang yang membawa karakter juz 17 gemar berpikir,
dengan kata lain ia bisa diajak untuk berpikir simple dan bisa juga berpikir
rumit dan njlimet. Oleh karena itu, pola pemikiran seorang juz 17 kadang kala
terkesan kaku dan cenderung bernilai subjektif.
'Ain 1 mempunyai korelasi dengan ain 18, artinya setiap yang dipikirkan dan akan
dilakukannya sebaiknya selalu didasari oleh pertimbangan-pertimbangan tertentu.
Salah satu yang harus menjadi pertimbangannya adalah factor lingkungan. la harus
melakukan pengamatan yang cermat agar apa yang dipikirkanya tepat sasaran, hal
tersebut perlu dilakukan karena 'ain 1 juga masih bertalian dengan ain 35.
'Ain 2
Angkanya adalah 2 (mata, pengamatan), 19 (pemecahan masalah), 2. Pandangan dan
analisis seorang yang berjuz 17 boleh dibilang tajam dan selalu mengarah pada
penyelesaian masalah. Entah kenapa ia kurang terlalu suka dengan pandangan yang
bertele-tele.
Hal tersebut semakin diperkuat dengan putaran 'ain yang kedua sehingga 'ain 2
berkaitan dengan 'ain 19. Terakomodirnya 'ain 19 sampai dua kali pada 'ain 2
membuat makna yang terkandung di dalamanya semakin jelas dan terasa.
Putaran 'ain yang terakhir jatuh pada angka 36, artinya analisisnya sebaiknya
juga didasari oleh pertimbangan sebab akibat atas apa yang akan dilakukannya.
'Ain 3
Angkanya adalah 3 (THT), 12 (ambisi, motivasi), 3. Membaurnya ketiga angka
tersebut menjadi satu kesatuan menyebabkan orang yang membawa karakter juz 17
dalam menyampaikan sesuatu terlalu menggebu-nggebu dan bersemangat sehingga ada
kesan tertentu dibalik apa yang disampaikannya. la sangat gigih untuk
merealisasikan gagasannya. Atau dengan ungkapan yang lain, apa yang ia sukai
akan ia perjuangkan habis-habisan tanpa memperdulikan orang lain.
Dalam berbicara pun, biasanya ia sangat jeli dalam menganalisis bahasa yang
dipergunakan, dan baginya tepat atau tidaknya pemakaian bahasa dalam bertutur
merupakan barometer apakah seseorang mengerti dengan apa yang dibicarakannya.
Hal itu wajar, karena `ain 3 mempunyai korelasi dengan 'ain 20 (aturan main).
`Ain 3 juga bertalian dengan `ain 37. la merasa tidak puas dengan hanya
berbicara saja, biasanya ia selalu bisa menfollow up dari apa yang telah ia
ucapkan atau apa yang menjadi idenya.
'Ain 4
Angkanya adalah 4 (tulang, rangka), 9 (hati nurani), 4. Dalam membuat
perencanaan sebuah pekerjaan, kalau sedang hatinya tidak galau, maka ia akan
dapat menyelesaikannya dengan balk, begitu sebaliknya.
Putaran 'ain 4 pertama menghasilkan angka 21. Sebaiknya ia memikirkan ulang
dalam rangka mengkaji secara matang apa yang akan dilakukannya.
Putaran yang terakhir berujud angka 38. Setelah melalui analisa dan pengkajian
yang cukup, maka ia juga harus memikirkan bagaimana mengembangkannya pada masa
mendatang.
'Ain 5
Angkanya adalah 5 (tangan, penanganan), 25 (lingkungan), 5. Dari ketiga angka
tersebut bisa dipahami bahwa orang yang berjuz 17 menjadikan lingkungan sebagai
faktor yang harus diperhitungkan terkait dengan rencana yang akan dilakukannya.
Dalam melakukan sesuatu pun, ia sudah terbiasa bekerja dengan target tertentu.
Hal ini disebabkan 'ain 5 mempunyai korelasi dengan ain 22, artinya target.
'Ain 5 berkitan dengan 'ain 39. Dalam melakukan pekerjaannya, kalau tidak sesuai
dengan minatnya, maka bisa diperkirakan ia akan malas melakukannya. Bila mau
melakukanpun karena terpaksa, akhirnya hasilnya kurang maksimal
`Ain 6
Angkanya adalah 6 (sendi, hukum), 18 (pertimbangan), 6. la tidak suka
berspekulasi, sesuatu harus sistematis dan jelas, khususnya masalah legalitas
atau sesuai dengan hukum yang berlaku.
Namun sayang, terkadang ia sendiri pada saat tertentu melanggar peraturan yang
ia buat sendiri. Parahnya, ia bisa menjadi seorang yang konsisten dalam ketidak
konsitenan.
Berdasarkan Halaman
Halaman Al Qur’an juga bisa dijadikan indikator dalam mengkaji karakter manusia
berdasarkan metode struktur Al Qur’an, tentu yang dimaksud Al Qur’an di sini
adalah mushaf format 18 baris. Dalam usaha untuk menguraikan karakter
berdasarkan halaman Al Qur’an, dibagi menjadi 4 bagian, yaitu :
Taktis
Taktis dapat dipahami dengan menjumlahkan ayat yang terdapat pada halaman 1
sampai 6 dari juz 17, yaitu berjumlah 82 ayat. Jumlah ayat ini selanjutnya
dikorelasikan menjadi urutan surah. Surah Al Qur’an yang ke-82 adalah Al
Infithar artinya yang terbelah. Orang yang membawa karakter juz 17 cenderung
emosional dan meledak-ledak dalam menyampaikan sesuatu. la juga tergolong orang
yang enerjik. Namanya terbelah, sering kali ia dihadapkan pada kondisi dilematis
dalam mengambil keputusan.
Negatif / Positif
Begitu pula dengan negatif/positif, bisa diketahui dengan menjumlahkan ayat yang
terdapat pada halaman 7 sampai 13 yang total berjumlah 74. Urutan surah Al
Qur’an ke 74 adalah Al Muddatsir yang berarti orang yang berselimut. Orang yang
berjuz 17 biasanya tertutup dan malas jika harus mengikuti aturan orang lain,
dengan kata lain ia agak susah diatur. Tidak jarang, kita tidak dapat mengerti
apa yang menjadi keinginan seorang juz 17.
Jalan Keluar
Jalan keluar bagi orang yang membawa karakter juz 17 di dapat dari jumlah ayat
yang berada pada halaman 14 dan 15, yaitu 25 ayat. Surah Al Qur’an yang ke 25
adalah Al Furqan, artinya pembeda. la adalah tipe orang yang tidak bisa
mencampuradukkan berbagai permasalahan. Baginya masalah harus dipetakan dan
dibahas serta diselesaikan menurut jenis dan macamnya sehingga dalam mencari
solusinya bisa terarah atau fokus.
Namanya juga pembeda, ia lebih percaya diri bila bisa berbeda dengan yang lain,
meskipun orang lain menganggap hal itu aneh. Dengan kata lain, ia berani tampil
beda. Karena hal inilah yang dijadikan senjata untuk menutupi kekurangan
dirinya.
Dasar
Di dapat dari menjumlahkan ayat yang terdapat pada halaman terakhir yaitu
halaman 16 pada juz 17 yang total berjumlah 9 ayat. Surah ke 9 Al Qur’an adalah
At Taubah. Seperti dijelaskan di awal, bahwa orang yang berjuz 17 sebenarnya
adalah tipe pemaaf. Selain itu ia sulit untuk melakukan sesuatu yang tidak
bermanfaat baginya.
Tapi, bila kesalahan tersebut fatal baginya. la menjadi seorang yang keras dan
tidak bisa memaafkan kesalahan tersebut. Jangankan memaafkan, menegur orang
tersebut pun enggan.
Kelemahan Fisik
Kelemahan fisik orang yang berjuz 17 terletak pada jantung dan darah. Selain itu
juga pada bagian kepala dan sistem respirasi atau pernafasan (paru-paru), wajar
jika ia sering mengalami sesak nafas atau gangguan pernafasan lainnya. Bagian
tubuh lain yang lemah adalah THT, sehingga ia mudah terserang gangguan
pernafasan, batuk, pilek dan lain-lain.
Selain itu bagi seorang juz 17 pria, yang harus dia jaga adalah prostat.
Kesimpulan
Kekurangan
Selalu melihat permasalahan menurut pendapat pribadi, emosional, malas jika
tidak sesuai dengan keinginannya (moody), merasa mampu melakukan sesuatu
sendirian (mandiri). Suka memaksakan kehendak
Kelebihan
Prefeksionis, penuh perhitungan, cermat, logis, pemaaf, tidak suka bertele-tele,
enerjik, memiliki rasa kepedulian terhadap lingkungan. Berani tampil Beda.